Ekonomi

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BULAN JUNI 2018

“NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN JUNI 2018 TURUN 38,19 PERSEN DIBANDINGKAN BULAN SEBELUMNYA”

  • Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan Juni 2018 mencapai 3.116,68 juta dollar Amerika.
  • Nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta bulan Juni 2018 mencapai 584,72 juta dollar Amerika.
  • Kontribusi nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta terhadap total nilai ekspor yang melalui DKI Jakarta bulan Juni 2018 mencapai 18,76 persen.
  • Peranan nilai ekspor produk DKI Jakarta ke-5 negara tujuan utama yaitu Singapura, Amerika Serikat, Filipina, Vietnam, dan Malaysia mencapai 52,73 persen.
  • Nilai impor melalui DKI Jakarta bulan Juni 2018 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) mencapai 4.970,01 juta dolar Amerika, turun 43,09 persen dari bulan sebelumnya.
  • Peranan nilai impor melalui DKI Jakarta dari 5 negara asal utama yaitu Tiongkok, Jepang, Thailand, Singapura, dan Republik Korea mencapai 63,27 persen.
  • Berdasarkan golongan penggunaan barang atau Broad Economic Category, nilai impor untuk semua golongan penggunaan barang mengalami peningkatan pada Juni 2018 dibandingkan Mei 2018 dan Juni 2017.
  1. Ekspor melalui DKI Jakarta

Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan Juni 2018 mencapai 3.116,68 juta dollar Amerika, turun 38,90 persen dari nilai ekspor bulan Mei 2018 yang mencapai 5.100,70 juta dollar Amerika, dan menurun 11,13 persen bila dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama tahun 2017. Gambaran kinerja ekspor yang dilaksanakan melalui wilayah DKI Jakarta untuk bulan Juni 2018 dan beberapa periode lainnya disajikan pada Tabel 1.

  1. Ekspor Produk DKI Jakarta

Ekspor produk DKI Jakarta berpengaruh langsung terhadap perekonomian DKI Jakarta karena merupakan ekspor atas komoditi hasil dari unit usaha yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta. Ekspor dilakukan melalui pelabuhan DKI Jakarta maupun pelabuhan lain seperti Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan lain-lain. Rangkaian proses produksi serta jalur distribusi dimulai dari penanganan bahan baku untuk diproses hingga menjadi komoditi siap ekspor akan menciptakan lapangan kerja dan sekaligus akan men-generate income di DKI Jakarta.

Nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta bulan Juni 2018 mencapai 584,72 juta dollar Amerika, turun 38,19 persen dari bulan Mei 2018 yang mencapai 945,95 juta dollar Amerika, dan lebih rendah 10,74 persen bila dibandingkan dengan nilai ekspor bulan Juni tahun sebelumnya.

Kontribusi nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta terhadap total nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan Juni 2018 mencapai 18,76 persen, naik 0,22 poin dari kontribusi bulan sebelumnya yang mencapai 18,54 persen

  1. Pasar Utama dan Produk Dominan Ekspor DKI Jakarta

Pada bulan Juni 2018 negara tujuan ekspor produk DKI Jakarta mencapai 181 negara. Lima negara yang menjadi tujuan utama produk DKI Jakarta adalah Singapura, Amerika Serikat, Filipina, Vietnam dan Malaysia. Nilai ekspor masing-masing negara adalah sebagai berikut, Singapura dengan nilai ekspor 89,47 juta dollar Amerika; Amerika Serikat dengan nilai ekspor 66,86 juta dollar Amerika; Filipina dengan nilai ekspor 57,87 juta dollar Amerika; Vietnam dengan nilai ekspor 50,10 juta dollar Amerika; dan Malaysia dengan nilai ekspor 44,02 juta dollar Amerika.

Peranan nilai ekspor produk DKI Jakarta ke lima negara tujuan utama mencapai 52,73 persen dari total nilai ekspor produk DKI Jakarta. Penurunan ekspor produk DKI Jakarta pada Juni 2018 terhadap bulan sebelumnya terjadi di lima negara utama tujuan ekspor. Penurunan terbesar adalah ekspor ke Singapura yaitu sebesar 44,40 juta dollar Amerika, selanjutnya diikuti oleh Filipina 36,98 juta dollar Amerika, Malaysia 22,74 juta dollar Amerika, Amerika Serikat 8,49 juta dollar Amerika, Vietnam 2,17 juta dollar Amerika. Secara keseluruhan, total ekspor ke lima negara tujuan utama pada bulan Juni 2018 turun 27,13 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan meningkat 3,96 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.

Bila dilihat berdasarkan komoditas utama, produk yang di ekspor ke lima negara tujuan utama ekspor DKI Jakarta cukup beragam. Pada bulan Juni 2018 komoditas ekspor terbesar untuk negara Singapura adalah Perhiasan / Permata dengan nilai ekspor 75,77 juta dollar Amerika, Mesin/Peralatan Listrik 3,53 juta dollar Amerika, Ikan dan Udang 1,23 juta dollar Amerika. Untuk negara Amerika Serikat komoditas ekspor terbesar adalah Bahan Bakar Mineral 19,54 juta dollar Amerika, Ikan dan Udang dengan nilai ekspor sebesar 13,03 juta dollar Amerika, Barang-barang Rajutan 12,80 juta dollar Amerika. Pada Negara Filipina komoditas ekspor terbesar adalah Kendaraan dan bagiannya dengan nilai sebesar 42,24 juta dollar Amerika, Mesin-mesin / Pesawat Mekanik 6,28 juta dollar Amerika, dan Produk Industri Farmasi 3,19 juta dollar Amerika. Komoditas ekspor terbesar untuk negara Vietnam adalah Kendaraan dan Bagiannya dengan nilai ekspor sebesar 30,22 juta dollar Amerika, diikuti oleh Ikan dan Udang sebesar 5,05 juta dollar Amerika dan Mesin-mesin / Pesawat Mekanik sebesar 4,02 juta dollar Amerika. Komoditas ekspor terbesar pada Negara Malaysia adalah Kendaraan dan Bagiannya dengan nilai ekspor 12,81 juta dollar Amerika, Bahan Bakar Mineral 11,33 juta dollar Amerika dan Mesin-mesin / Pesawat Mekanik 6,87 juta dollar Amerika.

  1. Impor melalui Pelabuhan Bongkar di DKI Jakarta

Nilai impor melalui DKI Jakarta bulan Juni 2018 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) mencapai 4.970,01 juta dolar Amerika, turun 43,09 persen dari nilai impor Mei 2018 yang mencapai 8.733,69 juta dolar Amerika, dan lebih tinggi 1,92 persen jika dibandingkan dengan bulan Juni tahun 2017.

Impor melalui DKI Jakarta dilakukan melalui Kawasan Berikat maupun di Luar Kawasan Berikat. Nilai impor melalui Kawasan Berikat mencapai 868,83 juta dollar Amerika dan di Luar Kawasan Berikat 4.101,18 juta dollar Amerika, dengan kontribusi terhadap total impor masing-masing 17,48 persen dan 82,52 persen

Nilai impor melalui DKI Jakarta bulan Juni 2018 jika dilihat berdasarkan 5 (lima) asal Negara utama adalah sebesar 1.138,37 juta dollar Amerika (22,90 persen) berasal dari Tiongkok, 849,16 juta dollar Amerika (17,09 persen) berasal dari Jepang; 449,11 juta dollar Amerika (9,04 persen) berasal dari Thailand; 372,11 juta dollar Amerika (7,49 persen) berasal dari Singapura dan 335,80 juta dollar Amerika (6,76 persen) berasal dari Republik Korea. Secara keseluruhan nilai impor lima negara utama tersebut mengalami penurunan sebesar 2.415,98 juta dollar Amerika atau turun 43,45 persen dibanding bulan Mei 2018 dan naik 3,99 persen dibanding Juni 2017.

Berbeda dengan jenis komoditi ekspor yang cukup beragam, untuk impor komoditasnya tidak terlalu banyak perbedaaan di lima negara utama asal komoditi impor. Pada bulan Juni 2018 komoditas impor terbesar dari Tiongkok adalah Mesin / Peralatan Listrik dengan nilai impor 294,36 juta dollar Amerika, Mesin-mesin / Pesawat Mekanik 265,42 juta dollar Amerika, dan Plastik dan Barang dari Plastik 50,02 juta dollar Amerika. Dari Jepang komoditas impor terbesar adalah Mesin-mesin / Pesawat Mekanik dengan nilai impor 238,11 juta dollar Amerika, Kendaraan dan Bagiannya 204,14 juta dollar Amerika, dan Mesin / Peralatan Listrik 76,40 juta dollar Amerika. Komoditas impor terbesar dari Thailand adalah Mesin-mesin / Pesawat Mekanik 114,84 juta dollar Amerika, Kendaraan dan Bagiannya dengan nilai 103,61 juta dollar Amerika, dan Plastik dan Barang dari Plastik 38,38 juta dollar Amerika. Komoditas impor terbesar asal Singapura adalah Bahan Bakar Mineral dengan nilai 115,42 juta dollar Amerika, Plastik dan Barang dari Plastik 62,67 juta dollar Amerika dan Mesin / Peralatan Listrik 44,68 juta dollar Amerika. Komoditas impor terbesar asal Republik Korea adalah Mesin / Peralatan Listrik dengan nilai 75,82 juta dollar Amerika, Mesin-mesin / Pesawat Mekanik 33,49 juta dollar Amerika dan Plastik dan Barang dari Plastik 27,56 juta dollar Amerika.

Pada bulan Juni 2018 proporsi terbesar impor melalui DKI Jakarta berdasarkan golongan penggunaan barang atau Broad Economic Category adalah impor bahan baku & penolong sebesar 65,59 persen. Nilai impor seluruh golongan penggunaan barang pada bulan Juni 2018 mengalami penurunan jika dibandingkan Mei 2018, yaitu penggunaan barang konsumsi mengalami penurunan sebesar 42,61 persen, penggunaan barang modal sebesar 35,82 persen dan golongan penggunaan bahan baku dan penolong sebesar 45,40 persen. Nilai impor dua golongan penggunaan barang mengalami kenaikan dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu penggunaan barang konsumsi naik sebesar 3,73 persen dan penggunaan barang modal sebesar 9,86 persen. Sebaliknya impor golongan penggunaan bahan baku dan penolong mengalami penurunan sebesar 0,94 persen.

Sumber : Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.34/08/31/Th. XX, 01 Agustus 2018