Pariwisata & Kebudayaan

Agrowisata dan Kebun Bibit di DKI Jakarta Tahun 2020

Jumlah luas agrowisata pada tahun 2020 mencapai 470.352 m2

Agrowisata merupakan pengembangan pariwisata dengan menjadikan pertanian sebagai tujuan utamanya. Dengan memaksimalkan budaya lokal, agrowisata juga mampu meningkatkan pendapatan petani dan menjaga lingkungan sekitar dengan kondisi alam yang ada. Selain itu, argowisata juga bertujuan untuk mengedukasi atau memperluas wawasan para wisatawan baik nusantara maupun mancanegara mengenai tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, dan perkebunan yang ada di DKI Jakarta.

Sumber: Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta

Agrowisata di DKI Jakarta dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) Provinsi DKI Jakarta.  UPT Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman ini mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam memperbanyak bibit tanaman buah-buahan dan sayuran hidroponik, melayani pengambilan tanaman, serta melayani mahasiswa untuk praktek kerja lapangan dan kunjungan belajar. Fasilitas yang tersedia di agrowisata meliputi kantor kebun, green house, cool storage, gudang, sarana bermain anak-anak, spot foto, danau, gazebo, dan kolam pancing. Data dari DKPKP Provinsi DKI Jakarta menunjukkan jumlah luas agrowisata pada tahun 2020 yaitu 470.352 m2 dengan Agrowisata Cilangkap yang berlokasi di Jalan Raya Cilangkap di Jakarta Timur sebagai agrowisata terluas dibandingkan dengan Agrowisata Ciganjur, Cibubur, dan Kamal.

Sumber: Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta

Selain agrowisata, DKI Jakarta juga mempunyai kebun bibit yang digunakan sebagai tempat pengembangan benih dan proteksi tanaman. Kebun bibit mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam memperbanyak bibit tanaman, melayani pengambilan tanaman, dan melayani mahasiswa untuk praktek kerja lapangan serta kunjungan belajar. Adapun tanaman yang diperbanyak seperti anggrek, pisang, salak, dukuh, obat-obatan, dan lain-lain. Grafik di atas menunjukkan bahwa Kebun Bibit Cengkareng yang berlokasi di Jalan Lingkar Luar Barat di Jakarta Barat mempunyai lahan terluas yaitu 94.000 m2, sedangkan Kebun Condet yang berlokasi di Jalan Batu Bulat Nomor 21 di Jakarta Timur mempunyai lahan yang paling sempit yaitu 1.620 m2.

Pengelolaan agrowisata saat ini juga menjadi salah satu program pemerintah dikarenakan agrowisata banyak memberi manfaat bagi masyarakat. Beberapa manfaat yang dapat dirasakan dari agrowisata adalah rekreasi, melestarikan alam, menambah ilmu pengetahuan, dan lain-lain. Salah satu negara yang mampu memanfaatkan agrowisatanya adalah Selandia Baru dengan hasil-hasil pertanian seperti apel, kiwi, persik, dan lain-lain sehingga Selandia Baru menjadikan agrowisata sebagai promosi negara yang dapat memancing masyarakat dunia untuk berkunjung.

 

Sumber: Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta
Penulis: Dwi Puspita Sari dan Deddy Lukman Shaid
Editor: Hepy Dinawati dan Dwi Puspita Sari