
Angka Kemiskinan DKI Jakarta Membaik pada September 2022
Jumlah peduduk miskin berkurang hingga 1,42% atau sekitar 7.110 jiwa
Kemiskinan merupakan kondisi seseorang yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Seseorang dikatakan miskin apabila pengeluaran per kapita berada di bawah garis kemiskinan. Angka kemiskinan di DKI Jakarta terus berfluktuasi baik secara jumlah maupun persentase, khususnya sejak 2020 atau saat pandemi Covid-19 dimulai. Sejak saat itu, angka penduduk miskin dan persentasenya tidak pernah kurang dari capaian pada 2019.
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Pada September 2022, jumlah penduduk miskin DKI Jakarta berada pada angka 502.040 jiwa. Jumlah peduduk miskin berkurang sebanyak 7,11 ribu jiwa atau 1,44% selama periode Maret-September 2022. Penurunan pada periode tersebut lebih banyak dibandingkan dengan September 2021 – September 2022 yang berada di angka 0,06%. Kemudian secara persentase, proporsi penduduk miskin pada September 2022 adalah sebesar 4,61%. Turun sebanyak 0,08% poin dibandingkan Maret 2022. Selain itu, di antara seluruh provinsi di Indonesia, proporsi penduduk miskin DKI Jakarta hanya kalah dari provinsi Bali yang menjadi provinsi dengan proporsi penduduk miskin terkecil (4,53%) pada September 2022.
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Indeks kedalaman kemiskinan (P1) adalah rata-rata kesenjangan pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan. Pada September 2022, P1 DKI Jakarta berada pada angka 0,682, berkurang sebesar 0,086 dibandingkan periode Maret 2022. Sedangkan pada bulan yang sama tahun 2021 (year-on-year), P1 DKI Jakarta adalah sebesar 0,753 (turun sebesar 0,071).
Indikator kemiskinan berikutnya adalah Indeks keparahan kemiskinan (P2), yang menggambarkan penyebaran pengeluaran penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin. Seiring dengan penurunan nilai P1, nilai P2 juga mengalami penurunan pada periode Maret-September 2022. P2 pada September 2022 adalah sebesar 0,158 dan nilai ini turun sebesar 0,036 dibandingkan Maret 2022. Sedangkan jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai P2 mengalami penurunan sebesar 0,025. Nilai P1 dan P2 pada September 2022 menggambarkan bahwa ekonomi masyarakat DKI Jakarta mulai berjalan ke arah positif dan menunjukkan mulai terjadinya perbaikan kualitas penduduk miskin.
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Garis kemiskinan adalah pengeluaran minimum seseorang yang untuk kebutuhan pokok berupa makanan dan non makanan selama sebulan. Garis kemiskinan makanan terdiri dari 52 komoditi seperti padi-padian, ikan, daging dan seterusnya. Sedangkan garis kemiskinan non makanan terdiri komoditas diluar makanan seperti perumahan, kesehatan dan lain-lain. Secara umum, terjadi peningkatan garis kemiskinan sebesar 4,66% atau sebesar Rp34.415,00 pada periode Maret-September 2022. Sedangkan garis kemiskinan makanan naik sebesar Rp26.580,00(5,23%) dan garis kemiskinan non makanan naik sebanyak Rp7.835,00(3,40%).
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Gini ratio merupakan nilai yang menunjukkan ketimpangan pengeluaran penduduk pada suatu wilayah. Semakin tinggi nilai gini ratio maka semakin tinggi ketimpangan antara penduduk kelas bawah dan kelas atas. Angka gini ratio DKI Jakarta pada September 2022 berada pada angka 0,412. Nilai ini turun sebesar 0,011 persen poin jika dibandingkan Maret 2022. Hal tersebut merupakan sinyal positif bahwa terjadi perbaikan kualitas masyarakat DKI Jakarta.
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Penulis: Deddy Lukman Shaid
Editor: Hepy Dinawati dan Farah Khoirunnisa
Bibliography
Badan Pusat Statistik. (2023, January 24). Retrieved from https://www.bps.go.id/: https://www.bps.go.id/subject/23/kemiskinan-dan-ketimpangan.html#subjekViewTab1
Badan Pusat Statistik. (2023, Januari 25). Retrieved from https://sirusa.bps.go.id/: https://sirusa.bps.go.id/sirusa/index.php/indikator