
Angka Kumulatif Ekspor Jakarta Tertinggi Selama Lima Tahun
Meskipun mengalami beberapa penurunan dari separuh negara utama tujuan ekspor, secara year-on-year masih tumbuh positif
Nilai kumulatif ekspor DKI Jakarta di awal tahun 2022 meningkat 11,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terbilang cukup signifikan sehingga tercatat sebagai nilai kumulatif ekspor tertinggi setidaknya dalam lima tahun terakhir. Peningkatan aktivitas ekonomi global serta aktivitas masyarakat seiring dengan semakin terkendalinya pandemi Covid-19, mendorong perbaikan angka ekspor.
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Meski secara kumulatif mencatatkan rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir di periode yang sama, jika dibandingkan dengan Januari 2022, angka ekspor di Februari 2022 mengalami penurunan sebesar 6,8% (month-to-month). Sementara itu jika dibandingkan dengan Februari 2021 (year-on-year), angka ekspor mengalami kenaikan sebesar 2,5%. Pada periode kali ini, sektor migas mengalami kenaikan sebesar 41,5%, meskipun angka tersebut tidak terlalu signifikan untuk mendongkrak total keseluruhan ekspor Jakarta karena berkontribusi hanya sebesar 0,3%.
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Jika ditinjau dari sisi komoditas, nilai ekspor yang memiliki kontribusi terbesar antara lain kendaraan dan bagiannya; logam mulia dan perhiasan; ikan, krutasea dan moluska; dan lemak dan minyak hewan/nabati. Kontribusi keempat komoditas tersebut dari keseluruhan ekspor Jakarta mencapai 55,23%. Adapun komoditas yang mengalami pertumbuhan ekspor paling tinggi dibandingkan dengan Januari 2021 adalah tembaga dan barang daripadanya. Sedangkan jika dibandingkan Februari 2021, yang mengalami pertumbuhan paling signifikan adalah komoditas lemak dan minyak hewan/nabati yang mencatat hingga 86,8%.
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Negara tujuan ekspor Jakarta masih didominasi oleh Tiongkok yang mencatatkan jumlah ekspor sebesar US$ 134,4 juta. Sedangkan delapan negara tujuan sisanya didominasi oleh negara-negara Asia, yang meliputi Tiongkok, Filipina, Singapura, Malaysia, Hong Kong, Thailand, Vietnam, Jepang, dan Uni Emirat Arab. Pada Februari 2022, terjadi peningkatan pada empat negara tujuan utama dengan peningkatan tertinggi adalah ke Hong Kong sebesar 30,1% yang didorong oleh peningkatan ekspor logam mulia dan perhiasan/permata jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Lima negara tujuan ekspor dengan peran terbesar berkontribusi sebesar 48,19% dari keseluruhan total impor. Adapun ekspor tembaga ke Tiongkok meningkat hingga mencapai 118.7% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Secara keseluruhan, meskipun mengalami beberapa penurunan nilai pada separuh negara utama tujuan ekspor dibandingkan dengan bulan lalu, secara year-on-year pertumbuhan ekspor terbilang positif. Salah satu yang berkontribusi terhadap ekspor Jakarta adalah perbaikan ekonomi global dengan diiringi pengendalian pandemi yang baik.
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Penulis: Muhamad Iko Dwipa Gautama
Editor: Hepy Dinawati dan Farah Khoirunnisa