Pariwisata & Kebudayaan

DKI Jakarta Kembali Sentuh Rekor Wisman Terbanyak Selama Pandemi

Wisman asal ASEAN mendominasi kunjungan ke DKI Jakarta

Sektor pariwisata di DKI Jakarta perlahan mulai bangkit. Kenaikan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) pada Juni lalu menyentuh angka yang tertinggi selama pandemi Covid-19 berlangsung setidaknya sejak Maret 2020. Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman juga meningkat tajam dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Juni 2022 lalu, DKI Jakarta kembali mencatat rekor tertinggi kunjungan wisman selama pandemi Covid-19 setelah rekor sebelumnya terjadi pada Mei 2022 atau sebulan sebelumnya. Dengan demikian, secara month-to-month, terjadi kenaikan sebesar 47,96%. Sedangkan dibandingkan dengan Juni 2021 (year on year), kenaikannya mencapai 534,78%. Tren peningkatan juga terjadi secara kumulatif dibandingkan semester I 2021. Terdapat setidaknya 232.307 kunjungan wisman pada semester I 2022. Sementara, pada semester I 2021 hanya sebanyak 59.159 kunjungan, atau mengalami peningkatan sebesar 292,68%.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Seluruh wisman yang datang pada Juni 2022 tercatat masuk hanya melalui bandar udara Soekarno-Hatta. Tidak ada wisman yang masuk melalui pintu bandar udara Halim Perdana Kusuma. Hal ini disebabkan sejak akhir Januari 2022, bandar udara Halim Perdana Kusuma memang sedang dilakukan penutupan sementara sehingga tidak ada kunjungan dari pintu masuk tersebut.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Sedangkan berdasarkan kebangsaannya, terdapat lima negara yang mendominasi kunjungan, di antaranya mulai dari yang terbanyak yaitu Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Tiongkok, dan Korea Selatan. Kontribusi kelima negara tersebut mencapai sekitar 39,43% dari total kunjungan. Malaysia berkontribusi sebesar 11,04% dari total dan posisi kedua adalah Singapura dengan kontribusi 8,76%.

Jika dilihat berdasarkan wilayah, wisatawan asal negara ASEAN tercatat merupakan yang tertinggi dengan andil 34,7% dari seluruh kedatangan. Kenaikan tertinggi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya tercatat berasal dari wisman wilayah Timur Tengah dengan 225,9%. Sedangkan kenaikan terendah datang dari wisman asal Afrika dengan 0,4%.

 

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Penulis: Muhamad Iko Dwipa Gautama
Editor: Hepy Dinawati dan Farah Khoirunnisa