Pariwisata & Kebudayaan

DKI Jakarta Lanjutkan Tren Positif Peningkatan TPK

Tren positif kenaikan TPK berbanding terbalik dengan RLMT yang tunjukkan tren penurunan

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Jakarta kembali lanjutan tren peningkatan, khususnya setelah pemerintah melonggarkan peraturan aktivitas masyarakat dan terkendalinya kasus Covid-19. Kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) yang cukup sering dilakukan di hotel dapat dilakukan dengan kapasitas 100% atau maksimal. Beberapa acara bertaraf internasional juga telah diselenggarakan di Jakarta sehingga berdampak pada industri perhotelan.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Angka TPK hotel bintang pada Juni 2022 lalu mencapai 54,3% merupakan yang tertinggi kedua selama dua tahun terakhir. Hanya lebih rendah dari Desember 2021 dengan 58,8%. Angka ini membuat capaian Juni 2022 membaik secara month-to-month maupun year-on-year. Dibandingkan bulan sebelumnya, terjadi peningkatan 2,5 persen poin, sedangkan dibandingkan dengan Juni 2021, perbaikannya sedikit lebih rendah dengan 2,4 persen poin.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Kendati demikian, angka Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) hotel bintang melanjutkan tren penurunan. Dibandingkan dengan Mei 2022 (month to month), terjadi penurunan 0,13 hari. Penurunan terbesar terjadi pada kategori hotel bintang 5 dengan 0,58 hari diikuti bintang 2 dengan 0,17 hari. Hotel bintang 1 merupakan satu-satunya klasifikasi hotel yang mengalami peningkatan sebesar 0,78 hari, meskipun peningkatan tersebut tidak cukup untuk meningkatkan angka kenaikan hotel secara keseluruhan.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Tamu Indonesia tetap mendominasi keseluruhan total tamu hotel bintang dengan persentase 94,6% dan sisanya tamu asing sebesar 5,4%. Mayoritas tamu Indonesia lebih suka menginap di hotel bintang 3 dengan kontribusi sebesar 41,8% disusul Bintang 4 sebesar 27,6% dan bintang 5 dengan 14,2% dari keseluruhan jumlah tamu Indonesia. Hanya 2,4% tamu yang menginap di hotel bintang 1.

Berbeda dengan tamu Indonesia, sebagian besar tamu asing memilih untuk menghabiskan waktunya di hotel bintang 5 atau 52,6% dari total seluruh tamu asing. Tidak ada satu orang pun yang tercatat menginap di hotel bintang 1 (0,0%).

 

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Penulis: Muhamad Iko Dwipa Gautama
Editor: Hepy Dinawati dan Farah Khoirunnisa