
DKI Jakarta Sentuh Laju Inflasi Tertinggi Selama Semester I 2022
Dari 85 kota, hanya tujuh yang alami inflasi lebih rendah dari DKI Jakarta
Setelah alami penurunan nilai laju inflasi yang cukup signifikan pada Mei 2022, DKI Jakarta kembali alami peningkatan angka inflasi yang dipicu oleh harga bahan makanan yang naik seiring dengan tipisnya pasokan di pasaran. Tidak hanya itu, komoditas non-pangan juga alami kenaikan sehingga hal ini berpengaruh pada inflasi di DKI Jakarta.
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Angka inflasi m-to-m DKI Jakarta pada Juni 2022 adalah 0,32%, sedangkan laju inflasi y-to-y sebesar 1,94%, atau yang tertinggi selama semester pertama 2022. Angka laju inflasi tesebut juga merupakan yang tertinggi selama pandemi Covid-19 berlangsung. Terakhir laju inflasi DKI Jakarta menyentuh angka lebih dari 1,94% adalah pada Juni 2019. Saat itu, andil inflasi terbesar diberikan oleh kelompok bahan makanan.
Tingkat inflasi tahun ke tahun (year-on-year) pada Juni 2022 adalah 2,88%, yang juga tertinggi selama dua tahun terakhir. Sejak Mei 2020, tingkat inflasi tahun ke tahun turun di kisaran 2% hingga menyentuh 0,91% pada April 2021. Normalnya aktivitas masyarakat pada 2022 seiring adanya perbaikan dari sektor kesehatan membuat tingkat inflasi tahun ke tahun menunjukkan peningkatan hingga mendekati angka sebelum pandemi, yaitu sekitar 3%.
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Komoditas yang mengalami kenaikan harga tertinggi adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan nilai inflasi sebesar 1,10%. Lebih spesifik, kenaikan ini dipicu oleh naiknya harga cabai merah, rawit, dan bawang merah. Secara nasional, hal tersebut diakibatkan terjadinya gagal panen karena curah hujan yang tinggi di beberapa wilayah sehingga mengganggu ketersediaan stok barang. Komoditas tersebut berkontribusi hingga 0,244% dari total inflasi Jakarta, atau merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan komoditas lainnya. Meski alami inflasi, setidaknya terdapat empat kelompok komoditas yang mengalami deflasi, di antaranya: pakaian dan alas kaki; perawatan pribadi dan jasa lainnya; rekreasi, olahraga, dan budaya; dan kesehatan.
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Jika dibandingkan dengan Mei 2022 (month-to-month), terjadi kenaikan sebesar 0,26 persen poin. Sedangkan dibandingkan dengan Juni 2021 (year-on-year), kenaikannya mencapai 0,87 persen poin. Angka inflasi Jakarta pada Juni 2022 terbilang rendah jika dibandingkan dengan kota lain di Indonesia. Setidaknya terdapat 85 kota yang mengalami inflasi dan Jakarta berada di peringkat 78. Artinya, hanya terdapat tujuh kota yang memiliki angka inflasi lebih rendah dari Jakarta.
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Penulis: Muhamad Iko Dwipa Gautama
Editor: Hepy Dinawati dan Farah Khoirunnisa