Ekonomi

EKSPOR IMPOR DKI JAKARTA 2019 SECARA UMUM

Pada tahun 2019, nilai ekspor melalui DKI Jakarta mencapai 54,04 Miliar USD,  sedangkan nilai impornya mencapai 88,39 Miliar USD

Sumber: Badan Pusat Statistik

Sebagai salah satu unsur ekonomi makro, ekspor dan impor memainkan peranan penting dalam kestabilan ekonomi, khususnya harga-harga, tidak terkecuali di wilayah ibukota DKI Jakarta. Pada tahun 2019, nilai ekspor melalui DKI Jakarta mencapai 54,04 Miliar USD atau turun 0,8% dibanding tahun lalu. Nilai impor mencapai 88,39 Miliar USD atau turun 5,9% dibanding tahun lalu. Dalam 10 tahun terakhir, nilai ekspor tertinggi pada tahun 2018, sedangkan nilai impor tertinggi pada tahun 2012.

Sumber: Badan Pusat Statistik, data diolah

Neraca perdagangan merupakan selisih antara nilai ekspor dengan impor, diukur menggunakan mata uang yang berlaku.  Neraca positif artinya terjadi surplus perdagangan yaitu nilai ekspor lebih tinggi dari impor dan sebaliknya untuk neraca negatif.

Pada tahun 2019, neraca perdagangan bernilai -34,35 Miliar USD. Artinya, nilai impor lebih tinggi 34,35 Miliar USD dari ekspor. Neraca perdagangan melalui DKI Jakarta berada di titik terendahnya pada tahun 2012 dengan nilai -57,28 Miliar USD akibat nilai impor yang 2,4 kali nilai ekspornya. Neraca perdagangan pernah bernilai positif di tahun 1999, 2000, 2002, dan terakhir 2003.

Sumber: Badan Pusat Statistik

Di tahun 2019, nilai ekspor melalui DKI Jakarta mencapai 54,04 Miliar USD, dengan rata-rata 4,5 Miliar USD per bulannya. Sementara itu, nilai ekspor produk DKI Jakarta mencapai 10,49 Miliar USD dengan rata-rata 873,9 Juta USD per bulannya. Kontribusi nilai produk DKI terhadap total ekspor DKI sebesar 19,4% atau naik sekitar 1,1% dari tahun lalu. Nilai produk DKI tertinggi pada bulan Oktober yakni 1.036,4 Juta USD dan terendah pada bulan Juni sebesar 651 Juta USD.

Baca juga Ekspor Impor DKI Jakarta 2018

Sumber : Badan Pusat Statistik DKI Jakarta
Penulis : Adhitya Akbar
Editor   : Hepy Dinawati