Perdagangan

HARGA PANGAN SELAMA 3 BULAN TERAKHIR DI DKI JAKARTA

Harga bahan pangan untuk 10 komoditi di DKI Jakarta selama 3 bulan terakhir dari lima pasar berfluktuasi, hal ini mungkin disebabkan beberapa faktor diantaranya keadaan barang yang tersedia, musim dan lain-lainnya

Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2016 Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman. Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak pernah terlepas dari pangan, karena pangan sendiri merupakan paru-paru bagi manusia untuk hidup.

Bahan pangan sendiri lebih lumrah bagi masyarakat disebut sebagai bahan pokok. Harga bahan pokok berfluktuatif hampir setiap tahunnya, sebagian besar harga bahan pokok naik disebabkan oleh berbagai hal, seperti musim kemarau, musim hujan, bencana alam seperti banjir, dan lain sebagainya. Harga bahan pokok untuk wilayah DKI Jakarta bulan September-November 2019 dapat dilihat pada Gambar 1.


Gambar 1
Sumber : Biro Perekonomian Provinsi DKI Jakarta

Harga bahan pokok untuk komoditi daging kambing paling tinggi di Pasar Grogol Rp. 130.000,-/kg dan yang paling rendah di Pasar Koja Rp 100.000,-. Untuk komoditi Daging sapi murni (semur) harga paling tinggi terdapat di pasar Grogol Rp 140.000,- selebihnya harga daging semur Rp. 120.000,-/kg di Pasar Gondangdia, Jatinegara, Koja Baru, Mampang Prapatan dan Pasar Senen, harga daging sapi dan kambing rata-rata memang Rp 100.000,- namun biasanya juga dipengaruhi oleh hari-hari besar misalnya harga akan naik jika akan lebaran Idul Fitri. Harga komoditi Gas Elpiji 3kg harga paling tinggi terdapat di Pasar Grogol Rp 23.000,- sedangkan di Pasar Gondangdia, Koja Baru, dan Senen Blok III-VI hanya Rp 20.000,-. Untuk komoditi Telur Ayam Ras harga paling tinggi terdapat di Pasar Grogol Rp 28.000,- dan yang paling rendah di Pasar Koja Rp 24.000,-. Secara keseluruhan harga komoditi pangan paling tinggi di pasar Grogol jika dibandingkan dengan yang lainnya.


Gambar 2
Sumber : Biro Perekonomian Provinsi DKI Jakarta

Harga pangan untuk komoditi Ayam Broiler/Ras bulan September-November 2019 rata-rata Rp 35.833,- di lima pasar di DKI Jakarta. Harga paling tinggi di Pasar Gondangdia Rp 40.000,-, dan yang paling rendah di Pasar Jatinegara Rp 33.000,-. Harga komoditi Bawang Merah paling tinggi terdapat di Pasar Koja Baru Rp 45.000,-/kg, dan yang paling rendah di Pasar Senen Blok III – VI RP 35.000,-. Harga rata-rata  Bawang Putih di bulan September-November hampir sama di lima pasar yaitu sebesar Rp 36.833,-. Rata-rata Harga komoditi Cabe Merah Keriting Rp 68.333,-, harga paling tinggi di Pasar Senen Blok III – IV Rp 75.000,- dan yang paling rendah di pasar Pasar Grogol yaitu Rp 60.000,-. Harga 10 komoditi di 5 pasar yang terdapat di DKI Jakarta tersebut berfluktuasi setiap bulannya, hal ini mungkin juga dipengaruhi oleh banyaknya konsumen atau banyaknya ketersediaan barang pangan di lokasi pasar tersebut.

Sumber : Biro Perekonomian Provinsi DKI Jakarta
Penulis : Azira Irawan
Editor : Hepy Dinawati