Ekonomi

Impor dari Tiongkok menjadi yang tertinggi pada Januari 2023

Pada Januari 2023, nilai impor DKI Jakarta berada pada angka US$ 6.309,7 juta, turun sebesar 3,11% secara month-to-month dan 6,29% secara year-on-year

Setiap negara pasti memiliki hubungan internasional yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Berangkat dari fenomena ini, berbagai negara memiliki kebijakan untuk dapat mendatangkan barang maupun jasa dari negara lain atau yang biasa disebut impor untuk memenuhi kebutuhan mereka. Impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean. Impor bisa diartikan sebagai kegiatan memasukkan barang dari suatu negara (luar negeri) ke dalam wilayah pabean negara lain[1]. Misalnya, sebuah negara A tidak mampu memenuhi kebutuhan akan komoditas besi, maka negara tersebut akan mengimpor komoditas besi dari negara B untuk memenuhi kebutuhan barang tersebut. Hal ini berlaku juga bagi Indonesia khususnya DKI Jakarta. Namun bagaimana jika sebuah negara tidak mengimpor sesuatu dari negara lain? Negara Irak pernah mengalaminya pada masa pemerintahan Saddam Husein. Saat itu Irak dikenakan embargo oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sehingga Irak tidak bisa memperoleh barang-barang seperti obat-obatan, peralatan mobil, sembako dan lain-lain. Hal ini membuat produk dalam negeri Irak menjadi langka dan harganya melambung tinggi sehingga menyebabkan tekanan inflasi. Hal ini juga pernah terjadi pada Indonesia saat krisis moneter tahun 1997. Impor ke Indonesia tidak bisa terjadi saat itu karena letter of credit yang diterbitkan oleh bank-bank devisa Indonesia tidak dipercaya oleh bank-bank devisa luar negeri sehingga banyak barang langka di Indonesia dan membuat harga barang meroket.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Pada Januari 2023, nilai impor DKI Jakarta berada pada angka US$ 6.309,7 juta, turun sebesar 3,11% secara month-to-month dan 6,29% secara year-on-year. Nilai impor cenderung mengalami fluktuasi setiap bulannya karena berbagai faktor seperti kurs, permintaan dan ketersedian barang dan jasa yang juga selalu berubah.

Jika dilihat berdasarkan golongan barang, terdapat empat golongan barang utama yang mengalami penurunan dan enam sisanya mengalami kenaikan secara month-to-month. Penurunan tertinggi berasal dari komoditas barang dari besi dan baja sebanyak 8,29%. Namun jika dilihat secara jumlah nominal, komoditas kendaraan dan bagiannya menjadi yang paling besar penurunannya dengan US$ 38,46 juta. Sementara itu, kenaikan persentase tertinggi berasal dari komoditas bahan kimia organik (12,80%) dan kenaikan nominal tertinggi terjadi pada komoditas plastik dan barang dari plastik (US$ 30,27 juta).

Komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya memberikan kontribusi tertinggi terhadap nilai ekspor  keseluruhan secara year on year yaitu sebesar 19,70% pada Januari 2023. Sedangkan kontribusi paling rendah adalah komoditas berbagai produk kimia dengan 2,16%. Sementara kenaikan dan penurunan terjadi masing-masing pada lima golongan barang utama. Impor komoditas serealia naik sebesar 32,63% dan menjadi komoditas dengan kenaikan tertinggi. Untuk komoditas yang mengalami penurunan tertinggi, terjadi pada komoditas besi dan baja dengan 29,00%.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Impor dari negara-negara kawasan Asia masih mendominasi nilai impor DKI Jakarta pada Januari 2023. Dari sepuluh negara asal utama, persentase permintaan barang dan jasa ke negara-negara Asia mencapai ¾ lebih atau lebih tepatnya 78,04%. Permintaan barang dan jasa dari Negara Tiongkok menjadi yang tertinggi dengan kontribusi sebesar 36,84%. Namun, meskipun nilai impor Tingkok menjadi yang tertinggi, sebenarnya permintaan akan barang dan jasa dari Tiongkok berkurang baik secara month-to-month (0,50%) maupun secara year-on-year (10,18%).  Kemudian, Amerika Serikat dan Australia menjadi negara-negara diluar kawasan Asia yang masuk ke dalam kategori sepuluh negara asal utama dengan kontribusi masing-masing sebesar 4,01% dan 2,06% pada Januari 2023.

[1] Kementerian Keuangan: “Informasi Impor” https://bcbekasi.beacukai.go.id/informasi-impor diakses tanggal 7 maret 2023.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Penulis: Deddy Lukman Shaid
Editor: Hepy Dinawati dan Farah Khoirunnisa