Pariwisata & Kebudayaan

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke DKI Jakarta Tahun 2020

Di Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta, penurunan jumlah wisatawan mancanegara juga terjadi hingga mencapai 82,60% atau sebanyak 166.512 orang

 

Sebagai ibukota negara Republik Indonesia, DKI Jakarta menjadi wilayah di Indonesia yang sering mendapatkan kunjungan dari wisatawan mancanegara. DKI Jakarta memiliki magnet tersendiri bukan hanya sebagai pusat perekenomian dan pemerintahan, namun juga sebagai destinasi wisata dengan pilihan tempat wisata seperti Museum Nasional, Kepulauan Seribu, Kawasan kota Tua, dan lain-lain.

Sumber: Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif​ Provinsi DKI Jakarta

Pada grafik di atas, dapat dilihat turunnya tren kunjungan wisatawan mancanegara ke Tourist Information Center (TIC) DKI Jakarta. TIC adalah salah satu fasilitas yang ada di tempat wisata yang berfungsi untuk membantu menyampaikan informasi tentang berbagai kegiatan sampai dengan pelayanan yang tersedia bagi wisatawan. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke TIC mengalami penurunan secara signifikan dimulai sejak April. Hal ini berkaitan dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka percepatan penanganan Corona Virus Disease (Covid-19). Pada April dan Mei 2020, kebijakan PSBB mulai diterapkan sehingga tidak ada satupun wisatawan mancanegara yang datang ke TIC DKI Jakarta. Walaupun bulan-bulan selanjutnya terlihat mulai ada kenaikan, namun kenaikan tersebut relatif tidak signifikan apabila dibandingkan dengan bulan Januari dan Februari.

Sumber: Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif​ Provinsi DKI Jakarta

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandar Udara Halim Perdana Kusuma menjadi pintu masuk dan keluar wisatawan mancanegara yang datang ke DKI Jakarta. Pada tahun 2019, terdapat sebanyak 2.419.196 wisatawan mancanegara yang masuk melalui pintu Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan rata-rata sebanyak 201.600 wisatawan mancanegara setiap bulannya. Pada tahun yang sama, Bandara Halim Perdana Kusuma mencatat sebanyak 1.928 wisatawan mancanegara yang masuk ke DKI Jakarta dengan rata-rata sebanyak 161 wisatawan setiap bulannya. Pada tahun 2020, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara melalui pintu masuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebanyak 421.053 orang dengan jumlah kunjungan paling banyak berada pada bulan Januari sebanyak 173.453 orang. Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, penurunan jumlah wisatawan mancanegara terjadi hingga mencapai 82,60% atau sebanyak 166.512 orang.

Sumber: Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif​ Provinsi DKI Jakarta

Kondisi pandemi Covid-19 pada tahun 2020 memengaruhi intensitas kedatangan wisatawan mancanegara di kedua bandara. Pada tahun 2020, terjadi penurunan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke DKI Jakarta melalui Bandara Halim Perdana Kusuma sebesar 63,33% atau sebanyak 1.221 orang dari tahun sebelumnya. Jumlah kunjungan wisatawan paling banyak melalui Bandara Halim Perdana Kusuma ini berada pada bulan Februari yaitu 205 orang.

Sumber: Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif​ Provinsi DKI Jakarta

Bagi wisatawan mancanegara, Kawasan Kota Tua menjadi destinasi yang paling banyak dikunjungi. Faktor nilai sejarah dan budaya menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan mancanegara untuk mengunjungi Kawasan Kota Tua. Jumlah ini kemudian disusul oleh pengunjung Museum Nasional sebanyak 5.397 pengunjung, Monumen Nasional sebanyak 4.339 pengunjung, Museum Sejarah Jakarta sebanyak 3.982 pengunjung, dan Kepulauan Seribu sebanyak 3.614 pengunjung.

Sumber: Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif​ Provinsi DKI Jakarta

Sebagai daerah yang mempunyai sejarah panjang dan multikultural, DKI Jakarta punya banyak peninggalan bersejarah yang tersebar dan dijaga di beberapa museum. Salah satunya adalah Monumen Nasional (Monas). Selain sebagai ikon Jakarta, Monas memiliki daya tarik sendiri dari sisi sejarah. Hal tersebut menjadi salah satu alasan yang menarik para wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke tempat ini. Selain memberikan wawasan tentang sejarah, lokasi yang saling berdekatan satu sama lain meningkatkan keinginan wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke museum lainnya. Seiring dengan upaya pemerintah untuk menekan laju penyebaran virus Covid-19, diharapkan tempat wisata di Jakarta nantinya dapat beroperasi normal kembali dan menerima kedatangan wisatawan mancanegara seperti sedia kala.

 

Sumber: Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif​ Provinsi DKI Jakarta
Penulis: Salman Haydar dan Muhammad Amin
Editor: Hepy Dinawati dan Farah Khoirunnisa