
JUMLAH PELANGGAN AIR BERSIH DI DKI JAKARTA
Kubikasi air yang disalurkan atau terjual oleh PAM di DKI Jakarta pada setiap tahunnya terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 2%
Seperti halnya listrik, air bersih juga merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat di DKI Jakarta. Kebutuhan air bersih warga Jakarta dipasok oleh PAM Jaya yang bermitra dengan PT Palyja dan PT Aetra. Pelayanan air bersih untuk warga Jakarta dibagi menjadi dua wilayah yakni wilayah barat yang dilayani oleh PT Palyja dan wilayah timur yang dilayani PT Aetra.
Gambar 1 Jumlah Pelanggan, Produksi dan Kubikasi Air Terjual Perusahaan Air Minum (PAM)
di Provinsi DKI Jakarta, 2013-2019
Seiring dengan bertambahnya penduduk dan kebutuhan masyarakat DKI Jakarta akan air minum, membuat jumlah pelanggan air bersih dari PAM (Perusahaan Air Minum) terus bertambah. Hal ini dapat dilihat bahwa selama periode 2013–2019 pelanggan air bersih terus meningkat tiap tahunnya. Pertumbuhan jumlah pelanggan air bersih yang meningkat sejalan dengan meningkatnya produksi dan kubikasi air yang terjual oleh PAM. Terhitung pada tahun 2019 jumlah pelanggan air bersih sebanyak 878.268 pelanggan dengan jumlah produksi dan kubikasi air yang terjual masing-masing sebesar 631,96 juta m3 dan 362,63 juta m3. Artinya, setiap satu pelanggan PAM rata-rata menghabiskan 719,6 m3 selama tahun 2019.
Gambar 2 Kubikasi Air yang Disalurkan/Terjual dan Nilai Rupiah di Provinsi DKI Jakarta, 2013-2019
Kubikasi air yang disalurkan atau terjual oleh PAM di DKI Jakarta pada setiap tahunnya terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 2%. Hal ini membuat nilai rupiah yang didapat oleh PAM juga terus meningkat setiap tahunnya kecuali pada tahun 2014 dan 2019. Terhitung pada tahun 2018 nilai rupiah yang didapatkan PAM sebanyak 2,74 Triliun Rupiah, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 2,43 Triliun Rupiah atau turun sekitar 11%. Penurunan ini merupakan yang terbesar selama periode tersebut.
Gambar 3 Jumlah Pelanggan Perusahaan Air Minum (PAM) Menurut Jenis Pelanggan
di Provinsi DKI Jakarta, 2019
Berdasarkan data PAM Jaya DKI Jakarta, kelompok non niaga merupakan jumlah pelanggan air bersih terbesar di DKI Jakarta yaitu sebesar 743.555 pelanggan atau sekitar 85% dari total pelanggan air bersih di DKI Jakarta. Jumlah pelanggan air bersih terbesar selanjutnya yaitu kelompok niaga dengan jumlah pelanggan sebesar 123.432 pelanggan.
Gambar 4 Jumlah Pelanggan Menurut Kelompok Non Niaga di Provinsi DKI Jakarta , 2019
Dalam kelompok non niaga rumah tangga merupakan jumlah pelanggan air bersih terbesar yaitu sebesar 739.944 pelanggan atau 99,5% dari total pelanggan kelompok non niaga.
Gambar 5 Jumlah Air Minum yang Disalurkan Menurut Pelanggan di Provinsi DKI Jakarta, 2019
Volume air yang disalurkan oleh PAM terbanyak pada tahun 2019 yaitu kepada pelanggan rumah tempat tinggal, ini sesuai dengan jumlah pelanggan air bersih pada kelompok rumah tangga yang juga terbanyak di DKI Jakarta. Volume air yang disalurkan PAM kepada rumah tempat tinggal hingga 16 juta m3 atau sekitar 53% dari total volume air yang disalurkan di DKI Jakarta. Hal ini membuat nilai rupiah yang didapat PAM dari kelompok rumah tempat tinggal juga terbanyak yaitu sebesar 0,95 Triliun rupiah atau 39%.
Meskipun jumlah pelanggan instansi pemerintah lebih banyak 66% dari jumlah pelanggan hotel/obyek wisata, namun jumlah volume air yang disalurkan kepada kelompok pelanggan hotel/obyek wisata lebih banyak yaitu sebesar 3 juta m3. Sehingga nilai rupiah yang didapat juga jauh lebih banyak yaitu sebanyak 411,022 Miliar Rupiah.
Sumber : Perusahaan Air Minum Jaya
Penulis : Khoirun Nisa
Editor : Hepy Dinawati