Ekonomi

Kuartal 1 2022 Ekspor Jakarta Membaik

Jumlah seluruh nilai ekspor Jakarta pada Maret 2022 adalah US$980,3 juta, nilai ini naik sebesar 3,11 persen secara month-to-month

Seiring dengan berkurangnya kasus Covid-19 dan pelonggaran aktivitas masyarakat, geliat perekonomian Jakarta kian membaik. Hal ini terlihat dari meningkatnya permintaan domestik maupun global sehingga memberikan pengaruh positif terhadap perekonomian khususnya sektor ekspor. Nilai ekspor Jakarta pada kuartal I 2022 mencapai US$2.951,0 juta, atau naik sebesar 6,49% dari tahun 2021 dan 13,31% dari tahun 2020. Bahkan, nilai ini merupakan yang tertinggi sejak tujuh tahun terakhir.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Jumlah seluruh nilai ekspor Jakarta pada Maret 2022 adalah US$980,3 juta. Nilai ini naik sebesar 3,11% jika dibandingkan dengan Februari 2022 (month-to-month). Dari angka tersebut, sektor non-migas mendominasi dengan kontribusi sebesar 99,6% dibandingkan migas yang hanya 0,4%. Selain itu, negara-negara yang berasal dari benua Asia masih menjadi destinasi favorit ekspor dengan proporsi sebanyak 73,8% dari nilai keseluruhan. Sementara, jika dibandingkan dengan Maret 2021 (year-on-year), terjadi penurunan total nilai ekspor sebesar kurang lebih 1,8%. Hal ini dipicu oleh penurunan beberapa nilai komoditas seperti komoditas produk kimia serta pakaian dan aksesorisnya.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Pada Maret 2022, komoditas kendaraan dan bagiannya menjadi komoditas dengan nilai paling tinggi. Nilai pada komoditas ini mencapai US$268,8 juta dan naik sebesar 0,82% secara month-to-month. Selain itu, komoditas ini merupakan komoditas dengan kontribusi terbesar pada Maret 2022 mencapai 27,4%. Kenaikan nilai ekspor secara month-to-month terjadi pada beberapa komoditas dan kenaikan tertinggi terjadi pada komoditas sabun dan preparat pembersih yaitu sebesar 28,9%.

Sementara, terdapat beberapa komoditas yang mengalami penurunan secara month-to-month. Komoditas dengan penurunan nilai paling tinggi adalah komoditas lemak dan minyak hewan dengan nilai penurunan mencapai 29,0%. Jika dilihat secara year-on-year, komoditas dengan kenaikan tertinggi adalah komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya dengan persentase sebesar  16,7%. Sementara itu komoditas berbagai produk kimia menjadi komoditas dengan penurunan paling besar yaitu 24,3%.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Jika dilihat berdasarkan negara tujuan ekspor, Tiongkok merupakan destinasi favorit ekspor Jakarta dengan nilai mencapai sekitar US$ 100 juta pada Maret 2022 dengan kontribusi sebesar 10,2% dari total ekspor.  Hal ini tidak berubah dari tahun ke tahun, Tiongkok selalu menjadi negara tujuan ekspor terbesar. Kendati demikian, angka tersebut alami penurunan sebesar 25,4% secara month-to-month. Penyebab penurunan nilai ini adalah turunnya ekspor komoditas lemak dan minyak hewani/nabati.

Sementara, kenaikan ekspor secara month-to-month tertinggi dialami oleh beberapa negara tujuan ekspor seperti Malaysia, Taiwan, dan Jepang dengan tiga nilai tertinggi masing-masing sebesar 26,2%, 22,4%, dan 19,6%. Kenaikan nilai ekspor ke Malaysia disebabkan oleh tingginya permintaan akan komoditas berbagai produk kimia dari Indonesia. .

Secara year-on-year, kenaikan persentase nilai ekspor paling besar  dialami Hong Kong dengan persentase mencapai  132,2%. Kenaikan ini dipicu oleh permintaan akan logam dan permata yang meningkat sebanyak dua ribu kali lipat. Selain Hong Kong, kenaikan nilai ekspor secara year-on-year yang cukup besar juga dialami Jepang dengan kenaikan sebesar 29,5%. Sementara itu, penurunan nilai ekspor tertinggi dialami Vietnam sebesar 27,0%. Penyebab dari penurunan ini adalah turunnya ekspor komoditas kendaraan dan bagiannya.

 

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Penulis: Deddy Lukman Shaid
Editor: Hepy Dinawati dan Farah Khoirunnisa