Pariwisata & Kebudayaan

KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA YANG DATANG KE DKI JAKARTA

Salah satu dampak dari Covid-19 yaitu turunnya jumlah wisatawan mancanegara yang mulai terjadi pada awal bulan Januari dan terus menurun tajam di bulan April 2020 dengan turun sebesar 99,8% dari April 2019

Semenjak wabah virus Covid-19 memasuki Indonesia, pemerintah pusat maupun daerah bekerja sama dalam memberlakukan beberapa kebijakan dalam mengatasi penyebaran virus di Indonesia. Salah satunya yaitu Pemerintah DKI Jakarta mulai menutup semua tempat wisata yang di bawah kelola pemerintah per tanggal 14 Maret 2020. Selain itu, setelah mendapat persetujuan Kemenkes, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera memberlakukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) per tanggal 10 April 2020. Menyusul pengumuman PSBB tersebut, PT Angkasa Pura II (Persero) juga mengumumkan bahwa Bandara Internasional Soekarno Hatta ditutup untuk umum sejak 24 April 2020.

Kebijakan-kebijakan tersebut tentunya bertujuan untuk mempersempit pergerakan masyarakat WNI maupun WNA yang akan keluar masuk Indonesia sehingga dapat mencegah penyebaran virus corona yang lebih luas lagi. Oleh karena itu, dampak dari Covid-19 ini sangat mempengaruhi beberapa sektor penting salah satunya sektor pariwisata. Dampak virus pada sektor pariwisata sangat dirasakan terutama di wilayah Jakarta yang menjadi gerbang pintu utama wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia.

Jika melihat data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Jakarta selama 5 tahun sebelum masa pandemi, terlihat bahwa rata-rata jumlah wisman yang berkunjung sekitar 2,5 juta wisatawan. Sementara itu, jumlah kunjungan wisman yang datang di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan hingga mencapai 16,1 juta di tahun 2019. Sedangkan di Jakarta kunjungan wisman justru mengalami penurunan sebesar 12,7% dari tahun sebelumnya. Meskipun begitu, jumlah wisman yang datang ke Jakarta di tahun 2019 mengalami penurunan tetapi jumlahnya masih cukup besar yaitu 2,45 juta wisatawan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke DKI Jakarta pada 3 periode (2017-2019) hampir memiliki tren yang sama setiap bulannya. Dimana tren tertinggi pada 3 periode ini sama-sama pada bulan Juli dan Agustus, sedangkan tren terendah pada bulan Mei atau Juni. Jumlah kunjungan wisman dengan rekor tertinggi selama 3 periode ini yaitu pada bulan Juni 2018 dengan jumlah 322.971 wisatawan. Sedangkan rekor terendah pada bulan Mei 2019 dengan jumlah kunjungan 156.796 wisatawan.

Namun, sejak adanya virus Covid-19 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia terutama Jakarta menurun sangat signifikan di tahun 2020 ini. Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa penurunan sudah mulai terjadi pada awal bulan Januari dan terus menurun tajam di bulan April 2020 dimana hal ini dikarenakan penerbangan domestik maupun internasional di tutup sejak bulan tersebut.

Meskipun, pada awal bulan tahun 2020 sudah mengalami penurunan sebesar 7,1% dari bulan sebelumnya dan terus menurun sebesar 24,4% di Februari dan 59,8% di Maret, namun penurunan pada bulan April merupakan yang tertinggi yaitu sebesar 99,2% dari bulan sebelumnya. Bahkan jika dibandingkan terhadap bulan April 2019 persentase turun menjadi 99,8%. Sementara itu, pada bulan Mei turun sebesar 2,4% dari bulan sebelumnya atau turun 99,7% dari bulan Mei 2019.

Namun, pada bulan Juni sudah terlihat mengalami peningkatan kembali yaitu sebesar 123,2% dari bulan sebelumnya dengan jumlah 924 wisawatan. Peningkatan ini dapat terjadi mengingat bahwa Pemerintah DKI Jakarta telah merubah status PSBB menjadi PSBB Transisi dan penerbangan juga kembali beroperasi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan pada bulan Juni ini. Tetapi jumlah kunjungan wisman pada bulan Juni 2020 masih jauh dari kunjungan wisatawan di bulan Juni 2019 yang turun sebesar 99,5%.

Wisatawan mancanegara yang datang ke DKI Jakarta melalui 2 pintu masuk yaitu Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdana Kusuma. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke DKI Jakarta setiap tahunnya mayoritas masuk melalui Bandara Soekarno Hatta dengan hampir sebesar 99,9% dari total wisman. Begitu juga pada tahun 2020 ini, dimana 99,9% jumlah wisman yang datang ke DKI Jakarta masuk dari Bandara Soekarno Hatta. Artinya, meskipun pada tahun 2020 ini mengalami penurunan yang sangat signifikan setiap bulannya dikarenakan Covid-19, namun proporsi wisman yang datang ke Jakarta melalui 2 pintu tersebut setiap bulannya sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

 

Sumber : Badan Pusat Statistik DKI Jakarta
Penulis : Khoirun Nisa
Editor : Hepy Dinawati