Pariwisata & Kebudayaan

Kunjungan Wisman Tumbuh Tipis pada November 2022

Pada November 2022, jumlah wisman sebanyak 113.958 kunjungan. Naik tipis sebesar 1,22% secara month-to-month

Sebagai pusat pemerintahan dan wilayah dengan banyak destinasi wisata, DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang menjadi tujuan wisatawan mancanegara (wisman). Bahkan sebelum masa pandemi, jumlah wisman menyentuh hingga angka 186.954 pada Januari 2020 dan 132.697 kunjungan pada Februari 2020. Namun selama masa pandemi, jumlah wisman berkurang drastis hingga membuat sektor pariwisata menjadi lesu. Setelah pandemi Covid-19 dapat tertangani dengan baik, sektor pariwisata terus berbenah. Hal ini dapat terlihat dari jumlah kunjungan wisman selama tahun 2022. Total jumlah kunjungan wisman pada periode Januari-November 2022 mencapai angka 810.627 kunjungan. Jumlah ini jauh melebihi jumlah wisatawan pada periode yang sama tahun 2021 yang hanya sebanyak 102.613 kunjungan.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Pada November 2022, jumlah wisman sebanyak 113.958 kunjungan dan mengalami kenaikan tipis sebesar 1,22% secara month-to-month. Jika dilihat secara year-on-year, jumlah wisman naik drastis hingga 498,33%. Sejak awal tahun 2022, jumlah wisman mengalami fluktuasi tipis tetapi terus menunjukkan tren positif hingga November. Jumlah wisman sempat mengalami penurunan pada September dan kembali naik hingga bulan November. Dalam rangka meningkatkan kunjungan wisman, sejak tanggal 10 November 2022 pemerintah melakukan kebijakan berupa e-VoA (Electronic Visa on Arrival) yang bertujuan untuk mempermudah wisman melakukan proses pengajuan dan pembayaran visa on arrival. Berdasarkan pintu kedatangan, sebagian besar wisman datang melalui bandara Soekarno-Hatta (99,80%).

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Negara-negara dari kawasan ASEAN menjadi negara asal wisman terbanyak pada November 2022. Kawasan ini berkontribusi sebesar 36,55% terhadap jumlah wisatawan. Nilai ini naik sebesar 5,20% secara month-to-month. Wisman yang berasal dari kawasan Afrika menjadi yang paling sedikit dengan 0,79%. Jika dilihat berdasarkan negara, wisman dari Malaysia menjadi yang terbanyak dengan jumlah 14.508 kunjungan. Jumlah ini turun sebesar 4,08% secara month-to-month. Lalu negara di luar kawasan Asean dan Asia yang menjadi negara asal wisman terbanyak adalah Saudi Arabia dengan 7.184 wisman. Jumlah ini bertambah hampir setengahnya atau 48,25% secara month-to-month. Sedangkan, wisman paling sedikit berasal dari Afrika Selatan yang hanya 188 wisman. Jika dilihat berdasarkan pertumbuhan jumlah wisman, jumlah kunjungan wisman dari negara Filipina mengalami pertumbuhan tertinggi dengan 72,15%. Sementara itu wisman asal Rusia menjadi wisman dengan penurunan persentase paling besar dengan 57,26%.

 

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Penulis: Deddy Lukman Shaid
Editor: Hepy Dinawati dan Farah Khoirunnisa