Kependudukan

Sebanyak 46% Penduduk DKI Jakarta Berstatus Lajang

Jakarta Timur merupakan wilayah dengan penduduk berstatus lajang terbanyak di DKI Jakarta yang mencapai 1,3 juta jiwa

Pasal 1 Undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan mendefinisikan perkawinan sebagai ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Di tahun 2017, dari 10,4 juta jiwa penduduk DKI Jakarta, penduduk kawin mempunyai persentase terbanyak yaitu sebesar 47,2% atau sekitar 4,9 juta jiwa. Penduduk DKI Jakarta dengan status kawin mempunyai selisih 1,1 poin dengan jumlah penduduk yang berstatus belum kawin. Jakarta Timur sebagai kota di DKI Jakarta dengan jumlah penduduk terbanyak mempunyai jumlah penduduk dengan status kawin dan belum kawin terbanyak yaitu masing-masing 1,4 juta dan 1,3 juta jiwa. Sebaliknya, Kabupaten Kepulauan Seribu mempunyai jumlah penduduk terendah dengan status kawin dan belum kawin yaitu masing-masing sekitar 11 ribu dan 10 ribu jiwa.

Sumber: Data Susenas Provinsi DKI Jakarta Maret 2018, diolah

Rata-rata usia menikah untuk yang pertama kali penduduk DKI Jakarta adalah 24 tahun. Kepulauan Seribu mempunyai rata-rata usia pernikahan pertama kali termuda yaitu 22 tahun, sebaliknya Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat mempunyai usia pernikahan pertama kali tertinggi yaitu 25 tahun.

Sumber: Data Susenas Provinsi DKI Jakarta Maret 2018, diolah

Dari jumlah penduduk yang berstatus kawin, tidak ada satupun penduduk laki-laki di DKI Jakarta yang kawin diusia kurang dari 16 tahun, sedangkan terdapat sekitar 3 ribu penduduk perempuan di DKI Jakarta dengan status kawin diusia dibawah 16 tahun. Dari sekitar 5,2 juta penduduk perempuan di DKI Jakarta, terdapat 450 jiwa penduduk perempuan yang berstatus cerai hidup dengan usia dibawah 16 tahun dan tidak ada satupun yang berstatus cerai mati.

Sumber: Data Susenas Provinsi DKI Jakarta Maret 2018, diolah
Penulis: Dwi Puspita Sari
Editor: Hepy Dinawati