Ekonomi

Nilai Impor Jakarta pada Februari 2022

Komoditas dengan pertumbuhan paling tinggi adalah komoditas kendaraan dan bagiannya yaitu 68,0%

Awal tahun 2022 kondisi perekonomian Jakarta menunjukkan arah yang positif. Aktivitas masyarakat yang semakin meningkat memicu tingginya permintaan barang. Aura positif pemulihan ekonomi Jakarta tergambar dari nilai impor yang mencapai angka US$ 5,5 miliar. Meskipun mengalami penurunan dari bulan sebelumnya, namun secara year-on-year angka ini naik sebesar 25,7%. Kenaikan ini dipengaruhi oleh kenaikan pada sektor migas dan nonmigas.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Pada bulan Februari 2022, nilai impor DKI Jakarta mencapai angka US$ 5,539,8 juta. Nilai ini naik sebesar 25,7% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sektor migas menjadi sektor penyumbang kenaikan tertinggi dengan pertumbuhan mencapai 107,7%. Komoditas dengan nilai paling tinggi pada Februari 2022 adalah komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya dengan nilai sebesar US$ 1130,4 juta sekaligus menjadi komoditas dengan share terbesar yaitu 20,4%. Sementara, komoditas dengan pertumbuhan paling tinggi adalah komoditas kendaraan dan bagiannya yaitu sebesar 68,0%. Satu-satunya komoditas yang mengalami penurunan pada periode ini adalah komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya dengan penurunan sebesar 1,3%. Secara keseluruhan, pertumbuhan nilai impor secara year-on-year ini menandakan bahwa keadaan ekonomi Jakarta bergerak ke arah yang lebih baik meskipun masih dalam keadaan pandemi Covid-19.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Namun jika ditinjau secara month-to-month seperti yang dilihat pada grafik diatas, terdapat penurunan nilai impor sebesar 17,7%. Penurunan paling besar terjadi pada komoditas besi dan baja dengan nilai sebesar 33,1%. Kemudian komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya yang memiliki share paling besar dengan angka mencapai 20,4% juga mengalami penurunan sebesar 18,8%. Sementara, komoditas susu, menmtega, dan telur menjadi satu-satunya komoditas yang mengalami kenaikan yaitu 61,1%. Meskipun mengalami penurunan secara month-to-month, namun nilai impor pada bulan ini menjadi yang paling tinggi dalam tiga tahun terakhir dan mengungguli nilai impor pada Februari 2019.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Jika dilihat berdasarkan negara asal, negara-negara dari Benua Asia masih menjadi pengimpor terbesar pada Februari 2022. Negara Tiongkok menjadi negara dengan nilai impor dan share terbesar yaitu US$ 1.928,9 dan 34,8%. Nilai impor pada negara Tiongkok mengalami penurunan secara month-to-month sebesar 25,5%, namun meningkat secara year-on-year sebesar 21,5%. Sementara, pertumbuhan impor secara year-on-year paling tinggi berasal dari Negara India dengan nilai 95,6%, dan juga mengalami pertumbuhan secara month-to-month sebesar 5.0%.

 

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Penulis: Deddy Lukman Shaid
Editor: Hepy Dinawati dan Farah Khoirunnisa