
PDRB DKI JAKARTA 2016-2018
Tahun 2018, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta mencapai 6,17%, PDRB per Kapita naik 8,9%
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari seluruh kegiatan perekonomian di suatu daerah.
Perhitungan PDRB menggunakan dua jenis harga yaitu harga berlaku dan harga konstan. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) merupakan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada periode saat ini, sementara PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) dihitung dengan menggunakan harga pada tahun tertentu sebagai tahun dasar dan saat ini menggunakan tahun 2010.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta pertumbuhan PDRB ADHB dan PDRB ADHK selalu positif. Sampai dengan akhir 2018, PDRB ADHB DKI Jakarta mencapai 2.599 Triliun Rupiah, sedangkan PDRB ADHK mencapai 1.736 Triliun Rupiah.
Gambar 1 PDRB ADHB dan ADHK 2016-2018
Pertumbuhan ekonomi diukur berdasarkan pertumbuhan PDRB ADHK. Pada tahun 2018, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta mencapai 6,17%, turun 0,05 poin dari tahun 2017.
Gambar 2 Pertumbuhan Ekonomi 2016-2018
PDRB per Kapita atau disebut juga dengan Pendapatan per Kapita menggambarkan pendapatan rata-rata penduduk di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu (biasanya dalam periode 1 tahun). PDRB per Kapita dihitung berdasarkan PDRB ADHB dibagi dengan jumlah penduduk. PDRB per kapita DKI Jakarta pada tahun 2018 mencapai Rp 248,31 Juta/tahun. Artinya, rata-rata pendapatan penduduk DKI Jakarta mencapai Rp 248,31 Juta/tahun atau Rp 20,69 Juta/bulan, naik 8,9% dari tahun 2017.
Gambar 3 PDRB ADHB Per Kapita 2016-2018
Berdasarkan PDRB ADHK, pada tahun 2018, 10 sektor utama berkontribusi sebesar 90,4%, sedangkan lainnya 9,6%. Hal ini tidak berbeda jauh dengan perbandingan kontribusi di tahun 2017, di mana 10 sektor utama berkontribusi sebesar 90,6%, sedangkan lainnya 9,4%.
Gambar 4 Kontribusi 10 Sektor Utama PDRB 2018
Berikut ini merupakan 10 sektor utama PDRB ADHK tahun 2018. Perdagangan Besar, Eceran dan Reparasi Mobil & Sepeda Motor memiliki kontribusi terbesar dengan 15,9% atau Rp 276 Triliun. Diikuti oleh Industri Pengolahan 12,7%, Konstruksi 12,4%, Informasi dan Komunikasi 10,9% serta Jasa Keuangan dan Asuransi 10,6% dan lainnya.
Gambar 5 Sepuluh Sektor Utama PDRB ADHK 2018
Penulis : Adhitya Akbar
Editor : Hepy Dinawati