
PELAPORAN KEMATIAN PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 DAN JANUARI-APRIL 2020 DI PROVINSI DKI JAKARTA
Kematian penduduk periode Januari-Desember tahun 2019 mengalami fluktuatif, jumlah paling banyak pada bulan Juli yaitu 5.756 orang. Sedangkan jumlah pelaporan kematian periode Januari-April tahun 2020 terjadi penurunan dibandingkan tahun 2019
Kematian penduduk merupakan peristiwa yang hampir merata disetiap daerah dan terjadi hampir setiap waktu. Jumlah kematian di setiap daerah berbeda-beda tergantung jumlah penduduk di daerah tersebut. Jumlah kematian penduduk di Provinsi DKI Jakarta salah satunya. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta melakukan pendataan terhadap pelaporan kematian yang dilakukan oleh warga. Pelaporan kematian ini memungkinkan jika penduduk yang meninggal bukan di bulan tersebut melainkan di bulan sebelumnya, ini bergantung kepada anggota keluarga yang melaporkan anggota keluarganya yang meninggal dunia.
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta
Data pelaporan kematian tahun 2019 dan 2020 dapat dilihat pada Gambar 1. Jumlah pelaporan kematian selama tahun 2019 dari bulan Januari-Desember berfluktuasi setiap bulannya. Pelaporan kematian paling banyak selama tahun 2019 pada bulan Juli sebanyak 5.756 pelaporan. Pada Awal tahun tercatat sebanyak 4.998 jumlah pelaporan kematian, rata-rata kematian setiap bulannya 5.000an jiwa.
Awal tahun 2020 berbagai belahan dunia dihebohkan dengan adanya pandemi yang mematikan yaitu Corona Virus Disease 2019 (covid-19), dunia mencatat bahwa banyak kematian yang diakibatkan oleh wabah ini. Pada bulan Februari Presiden mengumumkan pandemi ini sudah ada di Indonesia, hingga sekarang masih belum berakhir. DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi yang angka positifnya cukup tinggi dibandingkan provinsi lainnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, data pelaporan kematian pada awal tahun 2020 sebanyak 3.072 pelaporan, kemudian terjadi peningkatan yang signifikan pada bulan Februari sebanyak 5.792 pelaporan, kemudian mengalami penurunan yang cukup besar. Hal ini diperkirakan karena belum banyak yang melakukan pelaporan kematian pada tahun 2020 karena warga mengurangi untuk mengunjungi tempat-tempat keramaian.
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga mencatat jumlah kematian yang diketahui berdasarkan penyebabnya. Penyebab kematian paling banyak yaitu karena sakit biasa/tua. Jumlah kematian penduduk yang sudah lansia paling banyak selama 3 tahun (2017-2019) yaitu 138.450 orang, jumlah paling banyak pada tahun 2019 yaitu 48.343 orang. Jumlah penyebab kematian kedua yaitu lainnya seperti kelelahan, penyakit jantung dan sebagainya sebanyak 5.239 selama 3 tahun, jumlah paling banyak pada tahun 2017 yaitu 2.204 orang. Penyebab kematian dikarenakan wabah penyakit jumlahnya 1.182 dengan jumlah pada tahun 2019 yaitu 365 orang.
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta
Penulis: Azira Irawan
Editor: Hepy Dinawati