Kependudukan

Penduduk Datang dan Bermukim di DKI Jakarta Maret 2020

Tercatat sebanyak 7.421 penduduk yang datang dan bermukim di DKI Jakarta pada Maret 2020

Provinsi DKI Jakarta selain sebagai ibu kota Republik Indonesia juga berpredikat sebagai kota pusat ekonomi bisnis di Indonesia. Hal ini menyebabkan banyak penduduk dari luar DKI Jakarta ingin mencoba peruntungan hidupnya di kota metropolitan ini dan berpindah pemukiman ke DKI Jakarta. Pada Maret 2020, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mencatat sebanyak 7.421 jiwa penduduk yang datang bermigrasi ke kota ini.

Sebanyak 3.537 penduduk laki-laki dan sebanyak 3.884 penduduk perempuan datang dan bermukim di ibu kota negara ini. Para penduduk pendatang baru ke DKI Jakarta ini paling banyak bermukim di wilayah kota Jakarta Timur yaitu sebanyak 2.215 jiwa dan paling sedikit bermukim di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu yaitu sebanyak 18 jiwa.

Di Jakarta Timur sebagai wilayah administrasi dengan jumlah penduduk pendatang terbanyak tercatat sebesar 2.215 jiwa yang masuk ke DKI Jakarta. Penduduk tersebut berasal dari 10 kecamatan yang berbeda yaitu Cakung, Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramatjati, Makasar, Matraman, Pasar Rebo, dan Pulo Gadung. Dari kesepuluh kecamatan tersebut Cakung adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yang masuk ke DKI Jakarta yaitu sebanyak 469 jiwa, sedangkan Matraman adalah kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit yang masuk ke DKI Jakarta yaitu sebanyak 116 jiwa.

Peringkat kedua dengan jumlah penduduk terbanyak yang migrasi ke provinsi DKI Jakarta adalah Jakarta Barat yaitu sebanyak 1.886 jiwa. Penduduk tersebut berasal dari delapan kecamatan yang berbeda yaitu Cengkareng, Grogol Petamburan, Kali Deres, Kebon Jeruk, Kembangan, Palmerah, Taman Sari, dan Tambora. Dari kedelapan kecamatan tersebut Cengkareng adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yang masuk ke DKI Jakarta yaitu sebanyak 496 jiwa, sedangkan Tamansari adalah kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit yang masuk ke DKI Jakarta yaitu sebanyak 58 jiwa.

Peringkat ketiga teratas dengan jumlah penduduk terbanyak yang masuk ke wilayah DKI Jakarta adalah Jakarta Selatan dengan penduduk sebanyak 1.281 jiwa. Penduduk tersebut berasal dari 10 kecamatan yang berbeda yaitu Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggarahan, Setia Budi, dan Tebet. Dari kesepuluh kecamatan tersebut Jagakarsa adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yang masuk ke DKI Jakarta yaitu sebanyak 225 jiwa, sedangkan Mampang Prapatan adalah kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit masuk ke DKI Jakarta yaitu sebanyak 56 jiwa.

Jakarta Utara adalah wilayah kota administrasi yang masuk pada kategori tiga terbawah dengan jumlah penduduk yang pindah ke DKI Jakarta. Di Jakarta Utara, tercatat sebanyak 1.189 jiwa yang masuk ke DKI Jakarta. Penduduk tersebut berasal dari enam kecamatan yang berbeda yaitu Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan, dan Tanjung Priok. Dari keenam kecamatan tersebut Cilincing adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yang pindah masuk ke DKI Jakarta yaitu sebanyak 317 jiwa, sedangkan Pademangan adalah kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit yang masuk ke DKI Jakarta yaitu sebanyak 78 jiwa.

Jakarta Pusat sebagai dua terbawah dengan jumlah penduduk paling sedikit yang datang dan bermukim di Provinsi DKI Jakarta, tercatat sebanyak 832 jiwa yang pindah ke DKI Jakarta. Penduduk tersebut berasal dari delapan kecamatan yang berbeda yaitu Cempaka Putih, Gambir, Johar Baru, Kemayoran, Menteng, Senen, Sawah Besar, dan Tanah Abang. Dari kedelapan kecamatan tersebut Kemayoran adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yang masuk ke DKI Jakarta yaitu sebanyak 218 jiwa, sedangkan Menteng adalah kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit yang masuk ke DKI Jakarta yaitu sebanyak 55 jiwa.

Kepulauan Seribu adalah wilayah kabupaten administrasi dengan jumlah penduduk paling sedikit yang datang  di Provinsi DKI Jakarta yang tercatat pada Maret 2020. Di Kepulauan Seribu, tercatat sebanyak 18 jiwa yang pindah masuk ke DKI Jakarta. Penduduk tersebut berasal dari dua kecamatan yang berbeda yaitu Kepulauan Seribu Selatan dan Kepulauan Seribu Utara. Dari kedua kecamatan tersebut Kepulauan Seribu Selatan adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yang masuk ke DKI Jakarta yaitu sebanyak 10 jiwa, sedangkan Kepulauan Seribu Utara adalah kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit yang masuk ke DKI Jakarta yaitu sebanyak 8 jiwa.

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta
Penulis : Dwi Puspita Sari
Editor   : Hepy Dinawati