Kependudukan

Penduduk Pindah Keluar DKI Jakarta Maret 2020

Tercatat sebanyak 8.245 penduduk yang bermukim di DKI Jakarta pindah keluar provinsi ini pada Maret 2020

Sebagai ibu kota Republik Indonesia, mobilitas penduduk yang bermukim di wilayah DKI Jakarta cenderung dinamis yang dapat terlihat dari berpindahnya penduduk yang masuk maupun keluar dari provinsi ini. Pada Maret 2020, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mencatat sebanyak 8.245 jiwa yang pindah keluar DKI Jakarta.

Sebanyak 4.304 penduduk laki-laki dan sebanyak 3.941 penduduk perempuan di DKI Jakarta pergi meninggalkan ibu kota negara ini. Penduduk DKI Jakarta yang paling banyak pindah keluar provinsi ini berasal dari Jakarta Timur yaitu sebanyak 2.414 jiwa, sedangkan jumlah penduduk paling sedikit yang pindah keluar DKI Jakarta adalah Kepulauan Seribu yaitu sebanyak 15 jiwa.

Jakarta Timur pada Maret 2020 tercatat sebagai wilayah administrasi dengan jumlah penduduk pindah keluar DKI Jakarta terbanyak yaitu sebanyak 2.414 jiwa yang pindah keluar DKI Jakarta dengan jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 1.279 jiwa dan perempuan sebanyak 1.135 jiwa. Penduduk tersebut berasal dari 10 kecamatan yang berbeda yaitu Cakung, Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramat Jati, Makasar, Matraman, Pasar Rebo, dan Pulo Gadung. Dari kesepuluh kecamatan tersebut Cakung adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yang pindah keluar DKI Jakarta yaitu sebanyak 549 jiwa, sedangkan Matraman adalah kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit yang pindah keluar DKI Jakarta yaitu sebanyak 126 jiwa.

Di Jakarta Barat menduduki posisi kedua dengan jumlah penduduk terbanyak yang pergi meninggalkan ibu kota negara ini untuk bermukim di wilayah provinsi lainnya yaitu tercatat sebanyak 2.091 jiwa yang pindah keluar DKI Jakarta dengan jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 1.082 jiwa dan perempuan sebanyak 1.009 jiwa. Penduduk tersebut berasal dari delapan kecamatan yang berbeda yaitu Cengkareng, Grogol Petamburan, Kali Deres, Kebon Jeruk, Kembangan, Palmerah, Taman Sari, dan Tambora. Dari kedelapan kecamatan tersebut Cengkareng adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yang pindah keluar DKI Jakarta yaitu sebanyak 590 jiwa, sedangkan Taman Sari adalah kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit yang pindah keluar DKI Jakarta yaitu sebanyak 84 jiwa.

Peringkat ketiga dengan jumlah penduduk terbanyak yang pindah keluar DKI Jakarta adalah Jakarta Selatan dengan jumlah penduduk berpindah sebanyak 1.623 jiwa yang pindah keluar DKI Jakarta dengan jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 861 jiwa dan perempuan sebanyak 762 jiwa. Penduduk tersebut berasal dari 10 kecamatan yang berbeda yaitu Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Setia Budi, dan Tebet. Dari kesepuluh kecamatan tersebut Pasar Minggu adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yang pindah keluar DKI Jakarta yaitu sebanyak 329 jiwa, sedangkan Setia Budi adalah kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit yang pindah keluar DKI Jakarta yaitu sebanyak 64 jiwa.

Pada Maret 2020, Jakarta Utara adalah wilayah kota administrasi yang pindah keluar DKI Jakarta pada kategori tiga terbawah dengan jumlah penduduk tercatat sebanyak 1.315 jiwa yang pindah keluar DKI Jakarta dengan jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 649 jiwa dan perempuan sebanyak 621 jiwa. Penduduk tersebut berasal dari enam kecamatan yang berbeda yaitu Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan, dan Tanjung Priok. Dari kesepuluh kecamatan tersebut Tanjung Priok adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yang pindah keluar DKI Jakarta yaitu sebanyak 332 jiwa, sedangkan Kelapa Gading adalah kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit yang pindah keluar DKI Jakarta yaitu sebanyak 77 jiwa.

Jakarta Pusat menduduki posisi dua terbawah dengan jumlah penduduk paling sedikit yang pindah keluar DKI Jakarta yaitu sebanyak 787 jiwa yang pindah keluar DKI Jakarta dengan jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 379 jiwa dan perempuan sebanyak 408 jiwa. Penduduk tersebut berasal dari delapan kecamatan yang berbeda yaitu Cempaka Putih, Gambir, Johar Baru, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen, dan Tanah Abang. Dari kedelapan kecamatan tersebut Kemayoran adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yang pindah keluar DKI Jakarta yaitu sebanyak 189 jiwa, sedangkan Menteng adalah kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit yang pindah keluar DKI Jakarta yaitu sebanyak 54 jiwa.

Di Kepulauan Seribu adalah wilayah kabupaten administrasi dengan jumlah penduduk yang keluar DKI Jakarta paling sedikit yaitu sebanyak 15 jiwa yang pindah keluar DKI Jakarta. Penduduk tersebut berasal dari dua kecamatan yang berbeda yaitu Kepulauan Seribu Selatan dan Kepulauan Seribu Utara. Dari kedua kecamatan tersebut Kepulauan Seribu Selatan adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yang pindah keluar DKI Jakarta yaitu sebanyak 9 jiwa, sedangkan Kepulauan Seribu Utara adalah kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit yang pindah keluar DKI Jakarta yaitu sebanyak 6 jiwa.

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Penulis : Dwi Puspita Sari
Editor   : Hepy Dinawati