Pariwisata & Kebudayaan

Tingkat Hunian Hotel di DKI Jakarta pada Oktober 2021

Kenaikan tertinggi terjadi pada hotel bintang lima dengan peningkatan mencapai angka 15,9 persen

 

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di DKI Jakarta meningkat pada Oktober 2021. Tercatat kenaikan sebesar 8,0% sehingga jumlah TPK pada Oktober mencapai 50,6%. Secara umum, penyebab dari naiknya TPK disebabkan oleh penurunan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke level 3.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Tabel di atas menunjukkan bahwa kenaikan TPK terjadi di semua jenis hotel bintang di Jakarta. Kenaikan tertinggi terjadi pada hotel bintang 5 dengan peningkatan mencapai angka 15,9% dari yang sebelumnya 43,9% pada bulan September menjadi 59,8%. Sementara itu peningkatan paling rendah adalah hotel bintang dua dengan kenaikan 2,5% dari awalnya 47,5% menjadi 50,0%. Gambar di atas juga menjelaskan bahwa minat masyarakat untuk menggunakan hotel bintang satu masih rendah dengan hanya 34,0%.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) hotel berbintang pada bulan Oktober tidak terlalu menunjukkan adanya perubahan. Bahkan secara keseluruhan, RLMT di hotel berbintang turun sebesar 0,01 hari dibandingkan dengan bulan sebelumnya menjadi 2,14 hari.

Jika dilihat berdasarkan jenisnya, hotel bintang 5 menjadi hotel dengan peningkatan RLMT  paling tinggi dengan nilai mencapai 0,92 hari. Lalu kenaikan juga terjadi pada hotel bintang 1 dengan nilai 0,40 hari. Sementara itu penurunan RLMT  terjadi pada hotel bintang 2 sebanyak 0,02 hari, bintang 3 dengan 0,02 hari dan bintang tiga turun sebanyak 0,58 hari.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Jika dilhat dari jenis tamu yang menginap di hotel, tamu Indonesia masih mendominasi dengan proporsi sebesar 94,2% dibandingkan dengan jumlah persentase tamu asing sebesar 5,8%. Tamu Indonesia masih menjadikan hotel bintang tiga sebagai pilihan utama dengan nilai mencapai 43,3% dari total keseluruhan. Lalu hotel bintang empat menjadi pilihan kedua dengan proporsi sebanyak 26,4%, dan hotel dengan proporsi paling sedikit adalah hotel bintang satu dengan proporsi sebanyak 2,5%. Sementara itu, tamu asing menjadikan hotel bintang lima sebagai pilihan utama sebagai tempat menginap dengan proporsi sebanyak 40,2% dan hotel bintang 3 di pilihan kedua dengan proporsi 33,2%.

 

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Penulis: Deddy Lukman Shaid
Editor: Hepy Dinawati dan Farah Khoirunnisa