Ekonomi

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2019

Tahun 2017 terjadi penurunan partisipasi angkatan kerja sebesar 0,85 poin, kemudian naik pada tahun 2018 sebesar 1,98 poin dan naik kembali pada tahun 2019 sebesar 0,86 poin

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Sasaran utama pembangunan di bidang ketenagakerjaan adalah terciptanya lapangan kerja baru dengan jumlah dan kualitas yang memadai sehingga dapat menyerap  angkatan kerja yang memasuki pasar kerja. Keterlibatan penduduk dalam kegiatan ekonomi diukur dengan jumlah penduduk yang masuk dalam pasar kerja (bekerja atau mencari kerja) yang biasanya disebut sebagai Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), kesempatan kerja memberikan gambaran besarnya tingkat penyerapan tenaga kerja. Keterlibatan penduduk usia 15 tahun ke atas dalam kegiatan ekonomi di DKI Jakarta dalam tiga tahun terakhir bersifat fluktuatif. Tahun 2017 terjadi penurunan partisipasi angkatan kerja sebesar 0,85 poin. Kemudian naik pada tahun 2018 sebesar 1,98 poin dan naik kembali pada tahun 2019 sebesar 0,86 poin.

Tingkat Pengangguran terbuka (TPT) di DKI Jakarta dalam tiga tahun terakhir juga mengalami fluktuasi. Berbeda dengan tingkat partisipasi angkatan kerja, pada tahun 2017 justru terjadi kenaikan tingkat pengangguran terbuka yakni naik sebesar 1,02 poin dari tahun sebelumnya. Namun, pada tahun 2018 dan 2019 terjadi penurunan sebesar 0,9 poin dan 0,02 poin dari tahun sebelumnya. Jakarta Utara memiliki Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) tertinggi sebesar 67,92%, sedangkan yang terendah adalah Kepulauan Seribu sebesar 58,61%. Sementara itu Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi berada di wilayah Jakarta Pusat sebesar 7,51% dan terendah adalah Jakarta Barat sebesar 5,21%.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Menurut pendidikan terakhir yang ditamatkan, jumlah penduduk yang bekerja paling banyak berasal dari lulusan Sekolah Menengah Atas/Sederajat sebanyak 2,2 juta orang, disusul lulusan Perguruan Tinggi sebanyak 1,03 juta orang. Sementara itu jumlah penduduk yang menganggur tertinggi berasal dari lulusan Sekolah Menengah Atas/Sederajat sebanyak 206.047 orang dan disusul lulusan perguruan tinggi sebanyak 49.374 orang.

 

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Penulis: Azira Irawan
Editor: Hepy Dinawati