Pariwisata & Kebudayaan

TPK Hotel Bintang DKI Jakarta Kembali Tunjukkan Kenaikan

Baik Tingkat Penghunian Kamar (TPK) maupun Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) tunjukkan pergerakan positif

Menjelang akhir tahun, tepatnya awal triwulan keempat 2022, kinerja industri perhotelan Jakarta semakin membaik. Salah satunya adalah meningkatnya perjalanan bisnis yang diadakan pemerintah, pihak swasta, maupun individu. Baik Tingkat Penghunian Kamar (TPK) maupun Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) mengalami peningkatan.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Terlihat pada grafik di atas, angka keseluruhan TPK DKI Jakarta pada Oktober 2022 meningkat baik dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month-to-month), maupun dengan bulan yang sama tahun sebelumnya (year-on-year). Pencapaian pada Oktober 2022 lalu adalah 56,54% atau meningkat 2,51 persen poin secara month-to-month dan meningkat 5,93 persen poin secara year-on-year. Kenaikan tertinggi secara month-to-month dialami klasifikasi hotel bintang lima dengan 6,65 persen poin, sedangkan secara year-on-year dialami bintang tiga dengan kenaikan hingga 9,57 persen poin.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Sejalan dengan angka TPK, Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) juga mengalami peningkatan. Kenaikan, tepatnya sebesar 0,09 hari dibandingkan bulan sebelumnya. Jika dirinci lebih dalam, RLMT Indonesia mencapai 1,81 hari, sedangkan tamu asing cenderung singgah lebih lama dengan 2,77 hari. Jika melihat dari kelas hotel dengan RLMT dari yang tertinggi ke terendah, secara berturut-turut adalah hotel bintang lima, bintang dua, bintang tiga, bintang empat, dan yang terendah adalah bintang satu.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Kecilnya angka RLMT hotel bintang satu juga terlihat dari grafik di atas. Baik wisatawan Indonesia maupun asing sama-sama memiliki angka yang kecil. Bahkan, sama sekali tidak ada tamu asing yang menginap di hotel bintang satu. Secara keseluruhan, tamu Indonesia lebih suka menginap di hotel bintang tiga dengan kontribusi 44,10% dari total tamu Indonesia. Sedangkan tamu asing lebih memilih hotel bintang lima yang berkontribusi hingga 59,58% dari total tamu asing. Apabila dinilai secara keseluruhan, tamu Indonesia berkontribusi hingga 92,14% sedangkan sisa 7,86% merupakan tamu asing.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Penulis: Muhammad Iko Dwipa Gautama
Editor: Hepy Dinawati dan Farah Khoirunnisa