
TPK Hotel Bintang Jakarta Alami Penurunan
Penurunan angka TPK secara month-to-month terjadi kembali setelah konsisten meningkat sejak April 2022
Penurunan angka Tingkat Penghunian Kamar (TPK) terjadi kembali pada September 2022 setelah konsisten meningkat setidaknya selama empat bulan. Bahkan, capaian pada September lalu lebih rendah dibandingkan pada Juni saat angkanya pertama kali menyentuh 54% sepanjang 2022. Namun, penurunan yang terjadi relatif kecil dan terkendali.
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Angka TPK di DKI Jakarta pada September 2022 adalah 54,0% atau alami penurunan sebesar 0,8 persen poin dibandingkan Agustus 2022 (month-to-month). Penurunan terbesar terjadi pada kelas hotel bintang 5 dengan 5,6 persen poin, disusul bintang 3 dengan 0,4 persen poin. Kenaikan di ketiga kelas hotel lainnya tidak cukup meningkatkan angka keseluruhan TPK.
Meski demikian, jika dibandingkan dengan September 2021 (year-on-year), peningkatan yang terjadi cukup signifikan dengan 11,4 persen poin. Peningkatan terjadi pada semua kelas hotel, terutama yang tertinggi ada pada hotel bintang 4 sebesar 15,1 persen poin, disusul bintang 1 dan 2 dengan masing-masing 14,1 dan 12,7 persen poin.
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Seperti halnya angka TPK, Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) juga mengalami penurunan sebesar 0,20 hari secara month-to-month dengan angka keseluruhan tercatat 1,79 hari. Penurunan RLMT hotel bintang lima merupakan yang terbesar dengan 0,31 hari dan hotel bintang 1 menjadi satu-satunya kelas hotel yang mengalami peningkatan dengan 0,15 hari.
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Tamu hotel yang datang ke Jakarta terdiri dari tamu Indonesia dan asing. Kunjungan didominasi oleh tamu asal Indonesia dengan 93,0% sedangkan 7% sisanya adalah tamu asing. Preferensi menginap kedua tamu tersebut berbeda, dengan tamu Indonesia lebih banyak menginap di hotel bintang 3 yang mencatatkan 47,4% dari total tamu Indonesia. Sedangkan tamu asing lebih banyak menginap di hotel bintang lima dengan mencatatkan 59,5% dari total keseluruhan tamu asing. Baik tamu Indonesia maupun asing paling sedikit menginap di hotel bintang 1. Hanya 1,8% dari total tamu Indonesia yang menginap sedangkan tidak ada tamu asing yang menginap sama sekali di kelas hotel tersebut
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Penulis: Deddy Lukman Shaid
Editor: Hepy Dinawati dan Farah Khoirunnisa