Ekonomi

TPK Jakarta Kembali Tunjukkan Peningkatan pada Maret 2022

Angka TPK Maret  lebih tinggi dibandingkan Januari 2022, atau tertinggi selama tiga bulan pertama pada tahun 2022

Pelonggaran kegiatan masyarakat di DKI Jakarta mulai mengakibatkan pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta. Meskipun pada Maret lalu, jumlah kasus Covid-19 masih terbilang cukup tinggi, tapi pandemi sudah menunjukkan tren penurunan. Hal ini membuat beberapa sektor usaha termasuk perhotelan bergerak ke arah positif.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Sempat mengalami penurunan pada Februari tahun ini, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di Jakarta kembali meningkat pada Maret 2022. Tercatat angka TPK Maret Jakarta sebesar 52,7% mengalami perbaikan sebesar 6,6% dibandingkan Februari 2022 (month to month) dan sebesar 7,6% dibandingkan dengan Maret 2021 (year on year). Angka TPK Maret 2022 bahkan juga lebih tinggi dibandingkan Januari 2022, atau tertinggi selama tiga bulan pertama pada tahun 2022.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Jika dilihat menurut klasifikasi hotel, peningkatan terbesar dialami oleh bintang empat, yaitu 8,9 persen poin secara month to month. Sedangkan satu-satunya yang mengalami penurunan jika dibandingkan bulan sebelumnya adalah hotel bintang satu. Penurunan yang dialami sebesar 0,1 persen poin. Sedangkan secara year on year, hotel bintang satu maupun bintang tiga mengalami penurunan.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Sedangkan untuk tempat menginap, tamu asing dan tamu Indonesia memiliki preferensi yang berbeda. Tamu Indonesia lebih senang menghabiskan waktunya di hotel bintang tiga yang menunjukkan presentase tertinggi sebesar 41,1%, sedangkan tamu asing lebih memilih hotel bintang empat dengan presentase 47,1% dari keseluruhan. Menurut diagram di atas, tidak ada tamu luar negeri yang menghabiskan waktunya di hotel bintang satu. Sedangkan dari keseluruhan tamu Indonesia, sebanyak 4,8% menghabiskan waktunya di hotel bintang satu. Meskipun, angka tersebut berkontribusi paling kecil dibandingkan dengan kelas hotel lainnya.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Berbanding terbalik dengan peningkatan TPK, rata-rata lama menginap tamu (RLMT) hotel bintang di Jakarta tercatat turun 0,15 hari dari 2,09 hari pada Februari 2022 menjadi 1,94 hari pada Maret 2022. Berdasarkan asal tamu, RLMT dari tamu Indonesia sebesar 1,82 hari. Hal ini jauh di bawah tamu asing yang mencapai RLMT 3,46 hari.

Secara umum, menurunnya jumlah kasus harian covid-19 dan terkendalinya situasi pandemi tentu saja menggerakan berbagai sektor ekonomi, salah satunya pariwisata, dan dalam hal ini, termasuk angka TPK. Apabila keadaan terus membaik seperti saat ini, diharapkan terus terjadi pergerakan positif di seluruh sektor.

 

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Penulis: Muhamad Iko Dwipa Gautama
Editor: Hepy Dinawati dan Farah Khoirunnisa