Pariwisata & Kebudayaan

TPK November Menjadi yang Tertinggi Selama Tahun 2022

Sepanjang tahun 2022, TPK November merupakan yang paling tinggi

Perhotelan menjadi salah satu sektor yang mengalami kemunduran karena pandemi Covid-19. Namun secara perlahan sektor ini mulai bangkit seiring dengan situasi pandemi yang telah terkendali dengan baik dan berjalan ke arah positif. Penurunan level PPKM dan aktivitas masyarakat yang meningkat membuat sektor perhotelan kembali menggeliat. Selain itu, pengurangan pembatasan yang diterapkan pemerintah bagi wisatawan asing membuat tingkat penghunian kamar (TPK) di Jakarta juga mengalami kenaikan.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Pada November 2022, TPK hotel berbintang DKI Jakarta berada pada angka 60,81%. Angka tersebut naik sebanyak 4,27% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month). Sementara, jika dilihat secara year-on-year, nilai TPK mengalami kenaikan hingga 7,48%. Baik secara month-to-month maupun year-on-year, terdapat kenaikan nilai TPK pada semua jenis hotel berbintang. Selain itu, sepanjang Januari hingga November 2022, TPK November merupakan yang paling tinggi. Secara umum, hotel bintang lima menjadi hotel dengan persentase TPK paling tinggi dengan 65,28%. Sebaliknya, hotel bintang satu menjadi yang paling rendah dengan 43,59%.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Seiring dengan peningkatan TPK, rata-rata lama menginap juga mengalami kenaikan. Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) hotel di Jakarta pada November 2022 mencapai angka 1,95 hari. Nilai ini bertambah sebanyak 0,07 hari secara month-to-month. Namun secara year-on-year, terjadi penurunan sebanyak 0,05 hari. Secara umum, hotel bintang lima menjadi hotel dengan rata-rata menginap terlama di Jakarta dengan 2,37 hari. Sedangkan hotel dengan rata-rata lama menginap terendah adalah hotel bintang satu dengan 1,68 hari. Kenaikan rata-rata lama menginap terjadi pada tiga jenis hotel yaitu hotel bintang satu (0,03 hari), bintang empat (0,18 hari), dan bintang lima (0,28 hari).

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Secara proporsi, tamu Indonesia mendominasi persentase tamu hotel Jakarta dengan 91,50% dan menyisakan 8,50% proporsi untuk tamu asing. Tamu Indonesia memilih hotel bintang tiga sebagai hotel favorit dengan persentase sebesar 46,65% dan selanjutnya hotel bintang empat dengan 24,54%. Lalu, hotel bintang satu menjadi pilihan yang paling sedikit dengan 1,64%. Sedangkan, lebih dari setengah tamu asing lebih memilih hotel bintang lima sebagai tempat menginap dengan persentase sebesar 55,82%. Hotel bintang empat menjadi pilihan kedua tamu asing dengan persentase sebesar 26,29%.

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Penulis: Deddy Lukman Shaid
Editor: Hepy Dinawati dan Farah Khoirunnisa